Langsung ke konten utama

Tentang Sore


Namaku sore,
Ketimbang melihat anak anak sedang bermain, aku lebih senang melihat mereka menyudahi permainan mereka ketika aku pergi, cemerut wajah mereka yang tampaknya kesal karna belum puas bermain ( mungkin ) sembari dituntun pulang oleh ibu mereka masing masing, anak anak itu seakan berkata besok aku yang akan menang dalam permainan esok harinya !. begitu senangnya diriku ditunggui oleh anak anak itu sampai besok, walau hanya matahari saja yang mereka dadahi. Tak apa, diriku hanya memberi kilauan bintang bintang sebagai salam perpisahan, kuharap mereka menyadarinya.

Namaku sore,
Orang orang dimedia sosial selalu saja sombong kepada kaum kami, mereka seakan akan menggapai kami dengan teknologi mereke, padahal yang mereka katakana itu sama sekali tak berkata apapun. Dan para awan hitam, selalu saja datang tak diundang, lewat dengan rusuh dan berisik, pulang dengan keadaan bersedih, mereka itu aneh, iya kan bulan?. Aku dan bulan tak mengerti sifat mereka.

Namaku sore,
Orang orang selalu mengeluhkan ketika bulan sabit datang, walaupun aku kesal kepadanya tapi sedikit hatiku merasa iba kepadanya, saat kulihat tadi sepertinya dia sedang merasa sedih, sebaiknya kudatangi dia dan kuajak dia main Bersama.

Namaku sore,
Orang orang berlabel petualang dan photographer selalu saja membuatku heran, mereka ingin melihat salah satu wujudku dari berbagai sisi, melihatku dibalik gunung, diatas Menara, di pantai, bahkan sampai mendatangi tempat tujuanku selanjutnya, dibelahan dunia lain,  mereka hanya ingin melihatku saja tapi tak mau mengerti diriku. Padahal aku merasa adil dalam perjalananku keliling dunia ini.

Namaku sore,
Orang orang lebih senang memanggilku senja, melihatku dibalik gunung, walaupun banyak yang senang melihatku, aku tak peduli. Aku lebih senang mengantarkan matahari pulang dan bertemu bintang bintang.

Namaku sore,
Orang orang senang ketika aku datang, terkadang mereka mengabadikan keberadaanku, dan selalu memamerkanya didunia yang tak kuketahui. Sepertinya penggemarku semakin banyak, walau ada seseorang selain diriku yang lebih beruntung.

Namaku sore,
Orang orang selalu saja senang membicarakan purnama ketimbang diriku, ketika aku datang Bersama purnama, mereka mengabaikanku dan memperhatikan dia. Terkadang aku merasa iri padanya, tetapi aku tetap bersyukur, karena matahari selalu saja menghiburku. Dia baik sekali kepadaku.


Komentar

Another