Namaku sore,
Ketimbang melihat anak anak
sedang bermain, aku lebih senang melihat mereka menyudahi permainan mereka
ketika aku pergi, cemerut wajah mereka yang tampaknya kesal karna belum puas
bermain ( mungkin ) sembari dituntun pulang oleh ibu mereka masing masing, anak
anak itu seakan berkata besok aku yang akan menang dalam permainan esok harinya
!. begitu senangnya diriku ditunggui oleh anak anak itu sampai besok, walau
hanya matahari saja yang mereka dadahi. Tak apa, diriku hanya memberi kilauan
bintang bintang sebagai salam perpisahan, kuharap mereka menyadarinya.
Namaku sore,
Orang orang dimedia sosial selalu
saja sombong kepada kaum kami, mereka seakan akan menggapai kami dengan
teknologi mereke, padahal yang mereka katakana itu sama sekali tak berkata
apapun. Dan para awan hitam, selalu saja datang tak diundang, lewat dengan
rusuh dan berisik, pulang dengan keadaan bersedih, mereka itu aneh, iya kan
bulan?. Aku dan bulan tak mengerti sifat mereka.
Namaku sore,
Orang orang selalu mengeluhkan
ketika bulan sabit datang, walaupun aku kesal kepadanya tapi sedikit hatiku
merasa iba kepadanya, saat kulihat tadi sepertinya dia sedang merasa sedih,
sebaiknya kudatangi dia dan kuajak dia main Bersama.
Namaku sore,
Orang orang berlabel petualang
dan photographer selalu saja membuatku heran, mereka ingin melihat salah satu
wujudku dari berbagai sisi, melihatku dibalik gunung, diatas Menara, di pantai,
bahkan sampai mendatangi tempat tujuanku selanjutnya, dibelahan dunia
lain, mereka hanya ingin melihatku saja
tapi tak mau mengerti diriku. Padahal aku merasa adil dalam perjalananku
keliling dunia ini.
Namaku sore,
Orang orang lebih senang
memanggilku senja, melihatku dibalik gunung, walaupun banyak yang senang
melihatku, aku tak peduli. Aku lebih senang mengantarkan matahari pulang dan
bertemu bintang bintang.
Namaku sore,
Orang orang senang ketika aku
datang, terkadang mereka mengabadikan keberadaanku, dan selalu memamerkanya
didunia yang tak kuketahui. Sepertinya penggemarku semakin banyak, walau ada
seseorang selain diriku yang lebih beruntung.
Namaku sore,
Orang orang selalu saja senang
membicarakan purnama ketimbang diriku, ketika aku datang Bersama purnama,
mereka mengabaikanku dan memperhatikan dia. Terkadang aku merasa iri padanya,
tetapi aku tetap bersyukur, karena matahari selalu saja menghiburku. Dia baik
sekali kepadaku.
Komentar