Karna yang kupercaya adalah
kehampaan, jadi aku mulai mencoba bertemu angin. Burung burung mulai berkicauan
seiring terbakarnya sayap mereka oleh kilauan mentari pagi.
Dan akhirnya aku diberi petunjuk untuk
mencari suatu massa bernama waktu. Karna disitu aku punya permintaan yang
menurutku indah, yaitu ucapan selamat ulang tahun kepada kawanku yang harus
tiba pada waktunya. Untuk dia yang terus terjaga menantiku. Semoga dia mau
menerimaku
Tapi ternyata yang kupercaya lagi
lagi hanyalah kekosongan. Angin hanyalah bagian kecil dari waktu, sepertinya. Aku
tenggelam lebih dalam.
Putus asa adalah gambaran dari hati kecilku, dan kini aku tak percaya apapun selain diriku, yang kutahu,
aku suka memandangmu. Kulihat kawanan burung gagak tak bersayap berjuang
bertahan hidup, sepertinya.
Bulan tersenyum tampak tak
seperti biasanya, yang kutahu hanya satu alasan saja. Tapi ini hanyalah rahasia
kecil aku dan bulan yang tak perlu kuberitahukan padamu, karna kami sudah
berjanji sejak kami masih kecil dulu.
Yang kupahami hanyalah sedikit,
biasanya hanyalah benda benda mati yang memenangkan tempat disisimu, dan akui
sajalah sepertinya diriku ingin menjadi seperti itu suatu saat nanti.
Berdoa tak akan merubah apa apa,
babi babi yang tertawa dalam kematian, sebuah drama cinta palsu dan lilin
menyala dikala senja. Cahaya kusam dari kehampaan, tujuan yang sebenarnya
mulia, tentu saja salahku karena tak mempelajari cara berpikir seperti itu, itu
hanyalah permainan anak anak pada umumnya, alangkah lucunya perbuatan para
manusia jika kau mencoba jujur pada dirimu sendiri, kalau kau coba melanggar,
aku hanya akan menjadi kotor sekarang.
Tutup telingamu sekarang lalu Matikan lampu belajarmu dan tidur lah dengan mata terbuka.
Tutup telingamu sekarang lalu Matikan lampu belajarmu dan tidur lah dengan mata terbuka.
Komentar