Tak ada bintang pun tak ada haru
Tatkala sang kekasih sedang
membisu
Ragaku hanya kuat untuk terdiam
Melihat, menatap, terdiam kembali
Mulutku pun bagai terpelintir
oleh sindiran
Hati mulai menjadi kaku
Susah untuk dimengerti, apalagi
saling berbagi
Instingku pun menggerakan raga
ini
Mencari sesuatu yang tidak ada
pada akhirnya
Seperti, ku melihat senyuman
senyuman palsu
Rasanya agak pedih
Bahkan sakitnya seperti ditusuk
tusuk
Atau mungkinkan indra ku yang
salah dalam mengartikan
Ku selalu mencari sebuah alasan
Karna yang kupahami selama ini
hanyalah kebahagiaan yang sementara
Yang sifatnya jauh dari kekal,
fana
Karna perihal hati tak ada yang
bisa untuk saling mengerti
Percayalah itu.
Komentar