Pepercik ide datang sembari membawa harapan
Apakah akan berujung lagi menjadi kehampaan? Tidak ada yang tahu pasti
Bilamana seorang seniman kehilangan kuasnya, bagaikan seekor singa tanpa taringnya
Bilamana seorang manusia kehilangan sisi kemanusiaanya, bagaikan seorang ibu kehilangan buah hatinya
Layaknya diriku setelah kehilangan dirimu, bagaikan sehelai daun yang terlepas dari pohonya
Engkau adalah harapan yang selalu aku semogakan,
Dengarlah wahai pujaanku.
Hati ini sudah terluka menahan rasa sakit yang kau berikan
Lihatlah wahai pujaanku
Rasa ini mulai berkurang seiring aku yang engkau tinggalkan
Datanglah wahai pujaanku
Raga sudah merindu dengan hangatnya peluk yang kau berikan
Ada ucapan yang sudah lama kupendam
selalu saja tak berani intuk ku ucapkan
Apakah kelak akan tersampaikan?
Aku tak ingin terlalu berharap
Malang, 25 Desember 2022
12:12
Komentar